Dinamika Spasial Temporal Sebaran Klorofil-A Perairan Selat Makassar Kaitannya Dengan Lokasi Penangkapan Ikan

2016 
Selat Makassar bagian selatan merupakan salah satu perairan yang relatif lebih subur karena diduga ada penaikan massa air dalam ke lapisan permukaan yang sifatnya lokal dan temporer dalam areal yang sempit. Suburnya perairan Selat Makassar terjadi sepanjang tahun bukan hanya pada musim barat tetapi juga pada musim timur. Pada musim barat penyuburan terjadi karena adanya run off dari daratan Kalimantan maupun Sulawesi dalam jumlah besar akibat curah hujan yang cukup tinggi, sedangkan pada musim timur penyuburan terjadi karena adanya penaikan massa air (upwelling) di selatan Selat Makassar. Nababan dkk,. (2009) mengungkapkan bahwa tingginya konsentrasi klorofil-a permukaan diduga kuat terjadinya upwelling pada musim timur hingga awal musim peralihan (Juli-September) di perairan selatan Selat Makassar yang diindikasikan dengan suhu dingin dan konsentrasi klorofil-a relative tinggi. Selanjutnya, lebih jauh lagi diungkapkan oleh Kurniawati, dkk., 2015 bahwa sebaran konsentrasi klorofil-a di laut bervariasi menurut letak geografis maupun kedalaman perairan. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan intensitas cahaya matahari dan konsentrasi nutrien yang terkandung di dalam perairan. Sebaran konsentrasi klorofil-a lebih tinggi pada perairan pantai dan pesisir, serta konsentrasi klorofil-a rendah di perairan lepas pantai. Naiknya air lapisan dalam ke lapisan permukaan di perairan selatan Selat Makassar bukan hanya disebabkan oleh dampak sirkulasi arus lintas Indonesia namun ada peran kuatnya hembusan angin pasat tenggara (Samad, dkk, 2015) dan pengaruh dipole mode dari samudera Hindia (Susanto et al., 2006; Curie et al., 2013). Produktifitas perairan tinggi diidentifikasi dengan tingginya konsentrasi klorofil-a di perairan tersebut (Rasyid, 2010). Konsentrasi klorofil-a merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan produktivitas primer di laut. Sebaran dan tinggi rendahnya konsentrasi klorofil sangat terkait dengan kondisi oseanografis perairan. Sebaran konsentrasi klorofil-a pada umumnya tinggi di perairan pantai sebagai akibat dari suplai nutrien tinggi yang berasal dari daratan melalui limpasan air sungai, dan rendah di perairan lepas pantai. Meskipun demikian konsentrasi klorofil-a tinggi dapat ditemukan pula di perairan lepas pantai, disebabkan adanya proses sirkulasi massa air (Sukoraharjo, 2012; Syahdan et al., 2014). Disamping itu, pertukaran massa air dengan Samudera Pasifik melalui Laut Sulawesi, Laut Flores dan laut Jawa mempengaruhi tingkat produktifitas primer di perairan selatan Selat Makassar (Inaku, 2015; Kurniawati dkk., 2015) sehingga menjadi salah satu penyebab perairan selatan Selat Makassar menjadi sangat dinamis yang erat kaitannya dengan areal potensial perikanan yang disebabkan oleh pengkayaan unsur hara pada areal tersebut. Tulisan ini membahas dinamika spasial temporal sebaran klorofil-a perairan selatan dari Selat Makassar kaitannya dengan lokasi potensial penangkapan ikan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []