A Comparative Evaluation of Community Periodontal Index (CPI) and the Presence of Nicotine Stomatitis among Smokers after Oral Hygiene Instruction

Smoking can cause periodontal disease as well as lesions in the oral mucosa. Nicotine stomatitis is inflammation caused by heat stimuli injury on the hard and soft palate of the oral cavity; smokers commonly suffer from this condition. Knowledge of how oral hygiene affects the health of dental and oral cavity. The purpose of this study was to describe the differences in community periodontal index (CPI) and nicotine stomatitis in smokers after oral hygiene instruction. The study subjects were 54 men who have a history of active smoking for more than five years. The experiment is carried out in the Biomedical Laboratory of Faculty of Medicine, Universitas Islam Bandung in September 2018–January 2019. Dental examination initiated before and after dental health instructions. CPI and nicotine stomatitis tests performed on all subjects by dentists using dental instruments. After six weeks of information about oral hygiene, all subjects re-examinated. The results show that there is a statistically significant difference in the average CPI value in smokers before and after dental instruction with a value of p<0.001 (p≤0.05). In contrast, the condition of nicotine stomatitis remains the same. CPI value influenced by oral and dental hygiene showed that dental health instruction is very effective. However, stomatitis was not healed as long as the cause is not eliminated. EVALUASI KOMPARATIF COMMUNITY PERIODONTAL INDEX (CPI) DAN STOMATITIS NIKOTIN DI KALANGAN PEROKOK SETELAH INSTRUKSI KEBERSIHAN MULUT Merokok dapat menyebabkan penyakit pada periodontal maupun lesi pada mukosa mulut. Stomatitis nikotinz merupakan inflamasi yang disebabkan oleh panas yang terdapat pada palatum keras dan lunak, serta banyak terdapat pada perokok. Pengetahuan mengenai tata cara kebersihan mulut memengaruhi kesehatan gigi dan rongga mulut. Tujuan penelitian ini menilai kondisi jaringan periodontal dengan menggunakan community periodontal index (CPI) dan penyakit stomatitis nikotina sebelum dan setelah dilakukan instruksi kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini dilakukan pada 54 subjek yang merupakan perokok aktif selama lebih dari 5 tahun. Penelitian klinis ini dilakukan di Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung pada bulan September 2018–Januari 2019. Dilakukan pemeriksaan dental sebelum dan setelah dilakukan instruksi kesehatan gigi. Pemeriksaan CPI dan stomatitis nikotina dilakukan kepada seluruh subjek oleh dokter gigi menggunakan instrument gigi. Setelah enam minggu mendapatkan penyuluhan mengenai kebersihan mulut, dilakukan pemeriksaan kembali. Hasilnya menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan bermakna nilai rerata CPI pada perokok sebelum dan setelah dilakukan instruksi kesehatan gigi dengan nilai p<0,001 (p≤0,05), sedangkan kondisi stomatitis nikotina tidak terjadi perubahan. Nilai CPI dipengaruhi oleh kebersihan gigi dan mulut sehingga instruksi kesehatan gigi sangat efektif dilakukan, sedangkan stomatitis tidak dapat sembuh selama penyebabnya tidak dihentikan.