PATOGENISITAS ISOLAT Phellinus noxius PADA JAMBU METE DAN BEBERAPA JENIS TANAMAN BERKAYU LAINNYA

2016 
Gejala busuk akar cokelat pada tanaman jambu mete di Sumbawa, khususnya Kecamatan Pekat, Dompu-NTB diasosiasikan dengan serangan Phellinus noxius. Secara ilmiah jamur ini belum dapat dibuktikan patogensitasnya. Penelitian ini betujuan menguraikan hasil penelitian tentang uji patogenisitas isolat P. noxius pada bibit jambu mete dan 6 jenis tanaman berkayu lainnya. Penelitian dilakukan pada tahun 2003 di laboratoium dan rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Isolat P. noxius diperoleh dari tanaman jambu mete sakit Kecamatan Pekat, Dompu-NTB, kemudian diperbanyak pada medium campuran beras jagung (1:1) dalam botol selai (vol. 250 ml.). Biakan inokulum jamur berumur salu bulan diinokulasikan pada pangkal batang dai tujuh jenis tanaman berkayu, yaitu: jambu mete (Anacardium occidentale) jenis Balakrisnan, kayu manis (Cinnamomum casia dan C. burmanii), kopi (Cofea arabtca), jarak pagar (Jatropa curcas). kapok (Ceiba pentandra), dan singkong (Manihot utilissima) yang ditumbuhkan di dalam kantong plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam dai tanaman yang diinokulasi dengan P. noxius menghasilkan gejala penyakit daun menguning dan layu, sama sepeti gejala penyakit di lapangan. Bibit yang diinokulasi mati dalam waktu 2-3 minggu sampai dengan 2 bulan setelah inokulasi. Satu-satunya jenis tanaman yang menunjukkan gejala berbeda dan tidak mati, adalah singkong yang menunjukkan gejala kcrdil. Tanaman jambu mete dan jarak pagar merupakan tanaman inang yang baru untuk P. noxius. karena tanaman lainnya sudah pemah dilaporkan sebelumnya.. Mengingat ganasnya serangan P. noxius pada bibit yang diinokulasi maka kcwaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tersebamya penyakit ini ke daerah pengembangan mete lainnya di NTB. Kata kunci: Anacardium occidentale, jambu mete, Phellinus noxius. patogenisitas ABSTRACT Pathogenicity of Phellinus noxius isolatedfrom diseased cashew and other woody plants Brown root rot symptom on cashew in Sumbawa, especially in Pekat Distict, Dompu - West Nusa Tenggara is associated with the attack of Phellinus noxius. The pathogenicity of this fungus has not been proven scientiically. This experiment was aimed to analyse the result of pathogenicity test of P. noxius isolate on the seedlings of cashew and 6 other woody plants. This research was done in 2003 in the laboratory and glass house of the Indonesian Spice and Medicinal Crop Research Institute. The P. noxius isolate was obtained from the infected cashew in Pekat District, Dompu - West Nusa Tcnggara, then multiplied in the mixture of rice and com medium in the 250 ml jam bottle. The one month fungus culture was inoculated on the stem base of the seven woody plants, namely cashew (Anacardium occidentale) Balakhrisnan cullivar, cinnamon (Cinnamommum casia and C. burmanii), coffee (Coffea arabica), castor (Jatropa curcas), kapok (Ceiba pentandra) and cassava (Manihot uilissima) grown in plastic pots. The result of this expeiment indicated that the six kinds of plants inoculated with /' noxius showed disease symptoms, such as wilting and yellowing of the leaves and died in about 2-3 weeks up to 2 months ater inoculation. The only plant that was not died but showed different symptom was cassava, its growth was very stunted but not died. The two plants, i.e. cashew and castor were new host plants for P. noxius. Considering the viciousness of /'. noxius atack on the inoculated seedlings, therefore the awareness to prevent the spread of this disease to other cashew plantations in West Nusa Tenggara should be raised. Key words : Anacardium occidentale. cashew, Phellinus noxius. pathogenicity
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []