Penyuluhan Risiko Keracunan Pestisida dan Pemeriksaan Kesehatan pada Ibu Hamil

Keracunan pestisida merupakan masalah kritis dalam kesehatan pertanian, khususnya pertanian hortikultura. Dosis pestisida yang berlebihan digunakan mulai dari pembibitan hingga tanaman siap dipanen, serta penanganan dan penggunaan APD yang tidak tepat. Anemia adalah salah satu efek kronis dari keracunan pestisida. Pada kehamilan, anemia dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan intrauterin sehingga bayi lahir BBLR dan stunted. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang risiko terpapar pestisida serta memeriksa kadar kolinesterase dan Hb. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang penanganan pestisida yang aman pada sebagian besar peserta (90%). Pemeriksaan kesehatan menemukan bahwa 30% ibu hamil mengalami keracunan dan 16% anemia, menunjukkan paparan yang tinggi dan perlindungan diri yang rendah. Kami juga mengembangkan buku saku pengelolaan pestisida dan membagikannya kepada semua peserta, dan 500 eksemplar lainnya diserahkan ke Dinas Kesehatan Lampung Barat untuk dibagikan kepada ibu hamil di daerah lain. Kegiatan pelayanan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan banyak mitra. Kata kunci: Anemia, hortikultura, keracunan, penyuluhan, pestisida ABSTRACT Pesticide poisoning is a critical problem in agricultural health, especially horticultural agriculture. Excessive doses of pesticides are used from seedling until the plants are ready for harvest, and improper handling and PPE use. Anemia is one of the chronic effects of pesticide poisoning. In pregnancy, anemia can result in impaired intrauterine growth so that the baby is born LBW and stunted. Community service aims to increase pregnant women's knowledge on the risks of exposure to pesticides and to check cholinesterase and Hb levels. The results showed an increase in knowledge of safe pesticide handling in most participants (90%). The health check found that 30% of pregnant women have poisoned and 16% anemia, indicating high exposure and low self-protection. We also developed a pesticide management pocketbook and distributed it to all participants. Another 500 copies were given to the West Lampung Health Office to be distributing to pregnant women in other areas. This service activity can be carried out sustainably and involve many partners. Keywords: Anemia, horticulture, poisoning, counseling, pesticides