PELATIHAN DIVERSIFIKASI MAKANAN TRADISIONALBERBASIS SUMBERDAYA HAYATI LOKAL DI NGLANGGERAN GUNUNG KIDUL

2014 
Desa Nglanggeran telah menjadi desa binaan Pusat Penelitian Budaya Kawasan dan Lingkungan Hidup (Puslit BKLH) LPPM UNY sejak Tahun 2012, dengan diselenggarakannya kegiatan pengabdian (PPM) selama dua tahun berturut-turut. Bentuk dan tema dari kegiatan selama ini ditentukan berdasarkan permintaan dari masyarakat. Dari hasil menggali informasi dan kemauan dari ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Paguyuban Purba Rasa sebagai sasaran kegiatan pengabdian, maka di kegiatan tahun ke tiga (2014) ini diadakan kegiatan pelatihan diversifikasi produk makanan dengan bahan baku sumberdaya hayati yang banyak terdapat di Desa Nglanggeran. Dari hasil survai lokasi, sumberdaya hayati yang melimpah di desa ini adalah kakao dan singkong. Kegiatan ini adalah untuk mendukung peningkatan pendapatan ibu-ibu anggota paguyuban dengan adanya diversifikasi produk oleh-oleh khas Nglanggeran yang dapat mereka pasarkan. Kegiatan ini dilakukan dengan menyampaikan materi tentang jenis-jenis sumberdaya hayati yang melimpah di Nglanggeran yang berpotensi untuk diolah menjadi produk makanan khas Nglanggeran yang mempunyai nilai jual tinggi. Setelah itu, dilakukan demonstrasi cara pembuatan aneka produk makanan dari bahan-bahan sumberdaya hayati tersebut. Setelah pelatihan, kemudian para peserta pelatihan diminta untuk praktek langsung. Aneka produk makanan yang dilatihkan adalah kroket singkong, karamel singkong, muffin singkong, cake kukus singkong, kue kering dan sirup kakao. Kegiatan dilakukan selama 2 hari, yaitu tanggal 30 dan31 Agustus 2014 di Balai Padukuhan Desa Nglanggeran. Hari pertama diisi dengan penyampaian materi, demonstrasi, dan praktek langsung oleh kelompok peserta, sedangkan hari ke-2 diisi dengan praktek langsung oleh peserta secara perseorangan yang dipandu oleh ketua paguyuban. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 28 peserta pelatihan dan seorang perangkat desa (Bapak Dukuh). Dari hasil evaluasi dengan angket, dari sepuluh orang yang mengisi agket kepuasan pelanggan, 30% menjawab bahwa kesesuaian kegiatan dengan kebutuhan masyarakat adalah sangat baik, 50% menjawab baik, dan hanya 20% yang menjawab cukup, sedangkan dari kesan dan komentar semua peserta (100%) merasa senang dan berterima kasih serta merasakan manfaat dengan terselenggaaranya kegiatan ini, dan akan mencobanya untuk diversifikasi produk makanan yang selama ini mereka jual. Selain itu, semua peserta juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan di masa mendatang dan tetap ada pendampingan kepada peserta. Dengan demikian, dari hasil evaluasi dapat dikatakan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa setelah dilakukan kegiatan pelatihan terhadap masyarakat sasaran, yaitu ibu-ibu produsen makanan tradisional yang tergabung dalam Paguyuban Purba Rasa di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul bentukan dari Puslit BKLH LPPM UNY, dalam hal diversifikasi makanan tradisional berbasis sumberdaya hayati lokal, maka peserta pelatihan dapat; (1) memilih dan memanfaatkan sumberdaya hayati lokal untuk diproses menjadi produk khas Nglanggeran yang layak jual; (2) memproses sumberdaya hayati lokal tersebut menjadi aneka produk makanan yang siap jual (diversifikasi produk); dan (3) memahami nilai budaya tradisional pada produk tersebut sebagai ciri khas lokal hasil budidaya Nglanggeran.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []