EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU PASCA PERSALINAN DI KABUPATEN LUMAJANG

2019 
Latar Belakang : Jumlah kematian ibu cukup tinggi di Jawa Timur dan kematian ibu masa nifas dua kali lebih tinggi dibandingkan pada masa kehamilan dan persalinan. Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Trend kematian ibu di Kabupaten Lumajang cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018 jumlah kematian ibu mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dan kematian masa nifas cukup tinggi di setiap tahunnya. Sistem rujukan dan pelayanan kesehatan ibu nifas telah tertata namun di tahun 2018 terdapat 7 kematian ibu nifas dan 6 di antaranya meninggal di RS PONEK. Tujuan : Menggambarkan pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu pasca persalinan di Kabupaten Lumajang sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu. Metode penelitian : Penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Data kualitatif dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara secara mendalam (indepth interview). Subjek penelitian ini adalah informan kunci terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu pasca persalinan Instrumen penelitian menggunakan panduan wawancara, checklist assessment dan observasi dokumen. Hasil : Kasus kematian ibu nifas di Kabupaten Lumajang menunjukkan pelayanan kesehatan ibu nifas yang tidak efektif. Kematian ibu nifas sebagian besar terjadi di RS PONEK menunjukkan adanya kelemahan tata laksana kasus komplikasi ibu nifas baik di tingkat rumah sakit maupun FKTP. Ketidakpatuhan terhadap SOP dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan yang kurang matang menjadi penyebab tidak langsung terjadinya kasus kematian ibu di RS PONEK dan Puskesmas PONED. pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu nifas yang tidak berkualitas turut berkontribusi terhadap kasus kematian ibu masa nifas. Kesimpulan: Meningkatkan efektifitas pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu nifas di masing-masing tingkat fasilitas kesehatan dibutuhkan advokasi dan komitmen di tingkat daerah. Kabupaten Lumajang dapat mengembangkan collaborative improvement PONED-PONEK untuk memperkuat penanganan kasus komplikasi maternal. Background: Maternal mortality rate in East Java remain high. More than a half of maternal deaths occur during postnatal period. Lumajang is one of district in east java. Maternal mortality rate in Lumajang district tends to fluctuate from year to year. Maternal mortality in 2018 increased significantly and postpartum mortality remain high each year. Referral system and postnatal care service has been organized but in 2018 there were 7 postpartum maternal deaths and 6 of them died in PONEK Hospital. Objective: Describing the effectiveness of postnatal care services in Lumajang District and the aspects that affect them at each level of healthcare. Method: A qualitative study was conducted from April to June 2019 in three villages, three primary healthcare, hospitals and health department. Primary data collection method used indepth interviews involving 22 respondents, document observation and checklist assessment. Result: Postpartum maternal mortality in Lumajang District represents ineffective postpartum maternal health services. The majority of postpartum maternal deaths occur in PONEK Hospital indicates the weakness of postpartum maternal complications management. Non-compliance with SOPs and inadequate health facility emergency preparedness is an indirect cause of post partum maternal deaths in PONEK Hospital and PONED Health Center. Poor quality of postnatal care services implementation contributes to maternal mortality cases. Conclusion: To increase the effectiveness postnatal care service implementation at each healthcare level, regional advocacy efforts are needed. Lumajang District can develop collaborative improvement for PONED-PONEK to strengthen the maternal complication treatment.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []