Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMKN 2 Tanjung Jabung Timur Jambi

2021 
ABSTRAK Fitriana, (2021) Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik. Skripsi. Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Pembimbing Skripsi: (I) Dr. Mohamad Muspawi, S.Pd.I., M.Pd.I. (II) Bradley Setiyadi, S.Pt., M.Pd Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kedisiplinan Peserta Didik Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMKN 2 Tanjung Jabung Timur Jambi dan Faktor pendukung dan Penghambat Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMKN 2 Tanjung Jabung Timur Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan Peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis penyajian data dimulai dari pengumpulan seluruh data hasil observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan Triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta didik di SMKN 2 Tanjung Jabung Timur adapun upaya yang dilakukan kepala sekolah yaitu konsep diri, keterampilan berkomunikasi, konsekuensi logis dan alami serta disiplin terintegritas dalam mendisiplinkan peserta didik. Hal ini sudah dilakukan cukup baik namun belum terlaksana dengan maksimal. Sebab peraturan tata tertib disiplin peserta didik yang diberlakukan lebih banyak kepala sekolah serahkan kepada guru yang bertugas, dan guru yang bertugas saat ini belum sesuai harapan kepala sekolah serta program-program yang ada untuk mendisiplinkan peserta didik yang direncanakan kepala sekolah belum terlaksana maksimal. (2) Faktor penghambat yaitu peserta didik tidak mau menerapkan peraturan disiplin yang ada, kurangnya keteladanan yang terlihat di sekolah, lingkungan pergaulan, keluarga dan orang tua peserta didik, serta kebiasaan disiplin peserta didik dari sekolah sebelumnya yang berbeda sehingga membutuhkan proses penyesuaian. Berdasarkan temuan yang telah disebutkan, maka perlu dilakukan perbaikan dan penegasan kepala sekolah agar proses upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik dapat dilaksanakan dengan maksimal.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []