Deteksi Perakaran Kelor (Moringa oleifera Lamk) dengan Metode Geolistrik Resistivitas
2021
Tanaman kelor ( Moringa oleifera Lamk) sebagai tanaman multiguna dan mengandung zat nutrisi yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan bahan pangan alternatif. Tanaman dengan perakaran yang baik mampu tumbuh, berkembang dan berproduksi secara maksimal. Pengambilan sampel akar kelor dengan cara destruktif membutuhkan waktu yang lama dan kurang efektif serta membutuhkan tenaga kerja. Salah satu metode non destruktif adalah menggunakan metode geolistrik resistivitas (tahanan jenis) untuk mendeteksi akar tanaman dan mempelajari hubungan tanah dan akar. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bluto dan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Penelitian untuk mengetahui bagaimana pola sebaran akar tanaman kelor. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi sebaran akar primer, sekunder, dan tersier pada tanaman kelor dengan metode geolistrik. Sebaran akar kelor di Bluto dan Guluk-guluk bervariasi terdiri dari akar tersier, sekunder dan primer dapat dilihat hasil resistivitas secara horisontal dan vertikal. Nilai resistivitasnya lokasi tanam kelor di Bluto lebih tinggi dibandingkan dengan di Guluk-guluk
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI