Kinetika produksi tumor necrosis factor alfa (NTF-a) pada kultur sel endotel yang diinfeksi virus dengue serotipe -2 dan 3

Infeksi virus dengue pada manusia dapat menimbulkan manifestasi klinik yang berat yaitu demam berdarah dengue (DBD) dan demam berdarah dengue disertai renjatan (dengue shock sdvndronze DSS). Mekanisme sebenamya tentang patogenesis, hemodinamika, dan biokimiawi DBD dan DSS belum diketahui secara pasti, karena kesukaran mendapatkan model binatang percobaan yang dapat dipergunakan untuk menimbulkan gejala klinis DBD seperti manusia. Kebocoran vaskuler yang terjadi akibat msningkatnya penneabilitas kapiler pada kasus DBD / DSS menimbulkan dugaan bahwa sel endotel berperan dalam patogenesis DBB / DSS. Tujuan penelitian untuk melihat kinetika produksi tumor necrosis factor alfa (TNF-a) pada kultur sel endotel yang diinfeksi virus dengue serotipe-2 dan 3 serta pengaruhnya pada ssl endotel tersebut. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan melakukan kultur sel endotel setelah sel tersebut diisolasi dari vena umbilicalis tali pusat manusia, kemudian ditumbuhkan sebagai kultur primer dan sub kultur. Kultur sel kemudlan dipapar dengan dengue serotipe-2 dan 3 dengan dosis pemaparan MOI (Mu/tip/ici/y of Infection) 1. Selanjutnya produksi TNF-a dari supernatan kultur sel endotel dideteksi dengan pelikin human TNF-a €LISA kit pada 30 menit, 60 menit, 90 menit, 2 jam, 3 jam, 18 jam, 24 jam, 48 jam. 72 jam dan 96 jam pascainfeksi virus dengue serotipe-2 dan 3. Hasil penelitian secara in vitro ini menunjukkan bahwa kinetika produksi TNF-a mencapai puncaknya pada 18 jam setelah infeksi virus dengue serotipe-2 dan 3, kemudian turun dan akhirnya hilang tidak terdeteksi pada 96 jam setelah infeksi. Gambaran kinetika produksi TNF-a. yang diinfeksi virus dengue serotipe- 2 dan 3 hampir sama. Sel endotel yang lisis akibat diinfeksi virus dengue serotipe- 2 lebih cepat daripada yang diinfeksi virus dengue serotipe-3. Sel endotel yang diinfeksi virus dengue serotipe-2 lisis dimulai hari ke-2 dan lisis total pada hari ke-5. Sel endotel yang diinfeksi virus dengue serotipe-3 lisis dimulai hari ke-3 dan lisis total hari ke-7 pascainfeksi. Dengue virus infection can produce severe clinical manifest.ations such as dengue haemorrhagic fever (DHF) and ' dengue shock syndrome (DSS). Mechanisms underlying the disease i.e. pathogenesis, hemodynamics and biochemical aspects are not clearly understood. This are due to the lack of experimental animals as a model to stud!. such a disease in human. Plasma leakage from capillaries which are increase their permeability suggests that endothelial cells may play a role in the pathogenesis of DHF and / or DSS. The study \\-as aimed at investigating the kinetics of TNF-a production by endothelial cell culture after being infected uith dengue virus serotype-2 and-3. Endothelial cells collected from human umbilical veins were cultured on a 24 well plate, and were then exposed to dengue virus serotype-2 and-3 with MOI- 1. The level of W - a on culture supernatant was detected using pelikin human TNF-a ELISA kit, and the kinetics of their production were observed at 30.60,90 minutes, and 2: 3,18,24,48,72,96 hours after infection. The results demonstrated that both serohpes induce the same kinetics pattern of TNF-a production with a peak at 18 hours, then gradually decrease and disappear at 96 hours. Cytolitic effect on the endothelial cell culture started at day 2 and day 3, then became totally lysed at day 5 and day 7 after infection with , DEN-2 and DEN-3, respectively.