Kondisi spasial yang mempengaruhi pergerakan manusia dalam ruang interior

Perkembangan ekonomi yang kondusif di Indonesia membuat sektor properti tumbuh pesat terutama dalam satu decade terakhir. Gaya hidup masyarakat Jakarta yang sangat dinamis dan serba cepat membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan segala aktivitas yang mereka lakukan untuk itu menghuni unit apartemen menjadi salah satupilihan. Interior Apartemen di desain agar dapat mengakomodir segala aktivitas penghuni. Luas ruangan yang terbatas menjadi salah satu kendala dalam memaksimalkan fungsi dari ruang dan elemen didalamnya untuk mengakomodasi segala kegiatan penghuni di dalam unit apartemen. Faktor manusia perkotaan sebagaipengguna penting untuk diperhatikan dikarenakan gaya hidup dan aktifitas mereka yang dinamis. Pergerakan dan interaksi manusia dalam ruang didasari oleh ada 3 faktor respon yaitu Faktor sosiologis, Psikologis dan Fisiologis. Ketiga faktor tersebutdipengaruhi oleh kondisi ruang yang dapat dilihat dari beberapa aspek struktural dankomposisi interior yang mempengaruhi Keberadaan manusia dalam ruang danditentukan secara situasional dan fisik. Dalam Ruang yang memiliki bentuk, organisasi,orientasi yang secara visual dan volume akan mempengaruhi pergerakan dan kebiasaanmanusia dalam melakukan aktifitas. Penelitian ini bertujuan juga sebagai studi kasusapakah unit Interior pada bangunan apartemen yang dibangun telah sesuai dengankarakter penghuni sebagai manusia urban yang aktifitas dan kebiasaan mengikutibudaya perkotaan. Kajian ini diperlukan sebagai saran dan masukan kedepan bagiperusahaan pengembang properti dan juga pemerintah daerah sebagai otoritas yangmembuat peraturan dan melakukan pengawasan pembangunan di Daerah KhususIbukota Jakarta, untuk lebih mengedepankan faktor penghuni yang akan menggunakanruang Interior beserta isinya untuk beraktifitas sehari-hari, baik itu dalam mendesainbentuk ruang dan ukuran dan perencanaan unit Apartemen.Kata Kunci : Apartemen, Desain Urban, Ruang Interior, Prinsip Desain, DimensiManusia.