ANALISIS PRODUKSI, PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SOKOBANAH KABUPATEN SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

2021 
Bawang merah merupakan komoditas pangan tidak tersubstitusikan sehingga ketersediaanya harus tercukupi. Hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi menghasilkan bawang merah,  namun tingginya produksi bawang merah tidak menjamin tingginya pendapatan yang diterima petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat produksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (2) tingkat pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (3) tingkat risiko usahatani bawang merah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang dengan pertimbangan Kecamatan Sokobanah merupakan salah satu kecamatan atau daerah penghasil bawang merah terbesar di Pulau Madura, dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Metode analisis yang digunakan terdiri dari analisis regresi linier berganda dan analisis koefisien variasi (CV). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat produksi bawang merah masih rendah dengan rata-rata produksi 5,6 ton/ha. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah adalah luas lahan dan jumlah bibit. Tingkat pendapatan terbilang cukup tinggi dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 161.636.775/Ha/MT, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani bawang merah adalah biaya sewa lahan. Nilai koefisien variasi (CV) risiko produksi sebesar 0,283 dan risiko pendapatan sebesar 0,386, Berdasarkan temuan ini hendaknya petani mengggunakan input produksi secara optimum, sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []