KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN SISWA KELAS II DI SD NEGERI KILOMETER SEBELAS SUBULUSSALAM
2017
ABSTRAK
Maryanti, 2017. Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan Siswa Kelas II Di SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam. Skripsi, Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dra. Monawati, M.Pd (2) Linda Vitoria, S.Si., M.Sc
Kata Kunci: kemampuan, operasi hitung, penjumlahan Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah operasi hitung penjumlahan siswa kelas II di SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam, dan apa penyebab ketidakmampuan siswa dalam melakukan operasi hitung penjumlahan kelas II di SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas II di SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk operasi hitung penjumlahan serta untuk mengetahui penyebab dari ketidakmampuan siswa tersebut ditinjau dari cara guru mengajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam dengan subjek penelitian sebanyak 34 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Soal tes yang diberikan terdiri dari 20 soal dalam bentuk operasi hitung penjumlahan pada bilangan cacah, dengan 5 soal menggunakan teknik bersusun panjang, 5 soal menggunakan teknik bersusun pendek, 5 soal dengan teknik menyimpan, dan 5 soal dengan teknik tanpa menyimpan. Observasi dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran guru kelas II di SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam yang meliputi penjelasan guru, keaktifan proses pembelajaran, dan penggunaan alat peraga.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 20 soal tes yang diberikan kepada siswa, 3 orang siswa tergolong sangat mampu dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan, 7 orang tergolong mampu, 6 orang cukup mampu dan 18 orang tergolong kurang mampu. Data hasil observasi kegiatan guru mengajar menunjukan bahwa guru tidak melakukan tahapan-tahapan belajar mengajar. Seperti guru tidak memberi contoh soal yang bervariasi saat proses belajar mengajar berlangsung. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa cara guru mengajar dapat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi operasi hitung penjumlahan.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI