Keparahan Penyakit Blas Pyricularia oryzae dan Analisis Gen Virulensi Menggunakan Metode Sequence Characterized Amplified Region

2021 
Penyakit blas padi yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia oryzae (teleomorph: Magnaporthe oryzae) merupakan salah satu penyakit penting pada pertanaman padi di dunia, termasuk di Indonesia. Penggunaan varietas tahan merupakan cara penanggulangan penyakit blas yang murah, efisien dan aman dari risiko pencemaran pestisida. Namun ketahanan suatu varietas padi terhadap penyakit blas hanya dapat dimanfaatkan beberapa tahun saja disebabkan oleh kompleksitas patogen yang dengan mudah dapat mematahkan ketahanan varietas terutama bila ketahanan varietas ditentukan oleh hanya satu gen dominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keparahan penyakit blas dan variasi genetik dari isolat-isolat P. oryzae dari Kabupaten Maros serta hubungan tingkat keparahan penyakit dengan ragam haplotipe yang diperoleh sebagai dasar rekomendasi pengendalian dengan varietas tahan yang sifatnya spesifik lokasi. Pengamatan keparahan penyakit blas menggunakan standard evaluation system for rice dilakukan di 8 lokasi lahan petani di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan pada bulan Juni sampai September 2019. Analisis keragaman genetik dilakukan menggunakan primer spesifik penyandi gen virulensi (Pwl2, Erg2 dan Cut1). Tingkat keparahan blas tertinggi diamati pada var. Mekongga sebesar 42.12% di Kecamatan Simbang dan 23.33% di Kecamatan Maros Baru. Di Kecamatan Tanralili (var. Inpari-7) dan Kecamatan Mandai (var. Ciherang) tingkat keparahan hanya 7.6% dan 7.88%. Sebanyak 15 isolat P. oryzae diperoleh dari 8 kecamatan di Kabupaten Maros. Analisis keragaman genetik menggunakan 3 primer menunjukkan adanya 5 haplotipe yang berbeda, yaitu haplotipe A-000 (4 isolat), C-011 (3 isolat), D-111 (2 isolat), F-110 (3 isolat) dan G-100 (3 isolat).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []