PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF
2019
Pada kegiatan membaca dipandang kurang menarik, membosankan dan siswa tidak terlibat aktif sehingga menyebabkan rendahnya hasil keterampilan membaca siswa. Ketuntasan hasil keterampilan membaca siswa hanya mencapai 34,48 % 10 dari 29 siswa sedangkan sebesar 65,51 % 19 dari 29 siswa dinyatakan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Hal ini tentu memerlukan perbaikan dalam proses pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan selama tiga siklus, tiap siklus melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Mekaraharja II Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, sebanyak 29 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif mendeskripsikan hasil tes akhir pembelajaran dan rekapitulasi rata-rata nilai siklus pertama, kedua dan ketiga sedangkan analisis deskriptif kualitatif mendeskripsikan kelemahan dan kelebihan dalam proses pembelajaran berlangsung baik guru maupun siswa. Hasil penlitian menunjukkan adanya peningkatan hasil keterampilan membaca siswa baik secara individual maupun secara klasikal yaitu siklus I sebesar 51,72 % (15 dari 29 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,34), Siklus II sebesar 65,51 % (19 dari 29 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 77,79), dan siklus III sebesar 82,75 % (24 dari 29 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 82,03). Kriteria ketuntasan dalam penelitian ini adalah 75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas V SDN Mekaraharja II.
Keywords:
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI