PENGARUH SERBUK BIJI KECIPIR SEBAGAI KOAGULAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN RAWA MAKMUR

2019 
Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air keruh dan kotor merupakan penyebab penyakit-penyakit infeksi seperti : Typus abdominalis, Cholera, Diare, dan Dysentri biciller. Walaupun bakteri penyebab penyakit dapat dibunuh dengan memasak air hingga mendidih, tetapi juga terdapat zat berbahaya terutama logam yang dapat menyebabkan keracunan.Penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan biji kecipir sebagai koagulan alami sehingga dapat diketahui kemampuan serbuk biji kecipir dalam menurunkan kadar kekeruhan pada air sumur gali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan koagulasi-flokulasi dan sedimentasi. Sampel air yang digunakan adalah air sumur gali warga Kelurahan Rawa Makmur. Hasil uji awal sampel dengan tingkat kekeruhan sebesar 139 NTU, variabel yang digunakan dalam proses koagulasi adalah dosis koagulan. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil dengan dosis pertama rata-rata 106,6 NTU, dosis kedua rata-rata 124 NTU, dosis ketiga rata-rata 139 NTU, dosis yang paling efektif adalah 0,02 gram dengan rata-rata 106,6 NTU. Bagi Masyarakat diharapkan penelitian ini dapat menjadi alternatif masyarakat dalam memperbaiki kualitas fisik dari air sumur gali terutama perbaikan turbiditas atau kekeruhan, selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih bagus luas dengan menggunakan koagulan alami dari biji-bijian untuk memperbaiki turbiditas.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []