DETERMINAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA PASANGAN USIA SUBUR
2019
Abstrak: Laju pertumbuhan penduduk di Jawa Barat lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Laju pertumbuhan penduduk tersebut dapat dikendalikan dengan program K eluarga B erencana (KB). Metode KB yang terbukti efektif dan sedikit efek samping adalah metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). C akupan MKJP di Kecamatan Purwadadi rendah (17,83%), padahal cakupan pengguna MKJP di Kabupaten Subang sudah melampa u i target yang ditetapkan pemerintah (25%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang . Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional . Populas inya adalah seluruh PUS di Kecamatan Purwadadi yang menjadi akseptor KB. S edangkan s ampel dihitung deng a n rumus Lemeshow berjumlah 213 orang. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara terstruktur . Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Regresi Logistik Ganda Hasil penelitian mengemukakan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan MKJP adalah usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan akses pelayanan KB (p<0,05). Sedangkan faktor dominan yang berhubungan dengan pemilihan MKJP adalah paritas (OR=6.758), faktor lain yang berhubungan secara signifikan adalah usia (OR=3,607), pendidikan (OR= 3.4 76), pengetahuan (OR=3 .173 ) , pekerjaan (OR= 2. 973) dan akses pelayanan KB (OR= 2.846 ) . Faktor dominan dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang adalah paritas, sedangkan pengetahuan merupakan variabel yang berpengaruh setelah dikontrol oleh variabel usia, pendidikan, akses pelayanan KB dan pekerjaan. Sehingga paritas yang berisiko dapat dikendalikan dengan pengetahuan yang baik tentang KB, maka akan sangat bijaksana jika tenaga kesehatan difasilitasi dengan pelatihan dan program berkelanjutan khususnya tentang KB. Abstract: The rate of population growth in West Java which is higher than the rate of population growth in Indonesia , it can be controlled by the family planning program. Planning methods that are proven effective and fewer side effects are long-term contraceptive method (LT C M) . L ow coverage in the District Purwadadi LT C M (17.83%), whereas LT C M user coverage in Subang district has exceeded the target set by the government (25%). The purpose of this study was to determine the factors associated with the selection of long -term contraceptive methods. The study was an analytic quantitative, cross-sectional approach. The population in this study were all EFA in District Purwadadi who become family planning acceptors. The sample in this study was calculated Lemeshow formula amounted to 213 people. Data collection is done directly through structured interviews with Quetioner. S ample is using random sampling technique . The analysis technique used multiple logistic regression . Ob s tained the factors associated with the selection of LT C M are age, parity, education , employment , knowledge and access to family planning services (p<0.05) T he most of dominant factor related to the selection of LT C M is parity (OR= 6.758 ), other factors significantly related are age (3. 6 0 7), education (OR=3,4 76 ) , knowledge (OR=3, 317 ), employment (OR=2, 97 3) and access to family planning services (OR= 2.846 ) . Parity is a dominant factor in the selection of long-term contraceptive methods, while knowledge is influential variable after variable by age, education, access to family planning services and jobs . The patological parity has been a controled with knowledge about family planning, so the doctor’s and midwife’s must be followed training family planning program.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI