Reactive Powder Concrete (RPC) continues to grow and will become the primary construction material to substitute steel and conventional concrete in the near future. So far, the assumption about RPC is a high cost in production due to the use of high amounts of cement and requiring reactive materials. As concrete technology has advanced rapidly over the last three decades, the problems mentioned above can be overcome by using industrial waste materials such as cement replacement and aggregate replacement. Hence, this research examines the effect of Ferronickel Slag 3 (FNS 3) as a cement replacement on the mechanical strength and durability of RPC. In the current investigation, a low water-to-binder ratio of 0.2 was employed. FNS 3 has been ground intensively according to a wet-based milling method using a planetary ball mill. Various RPC mixtures with the proportion of FNS 3 (0%, 10%, and 20%) were produced. The effect of FNS 3 on the fresh RPC has been evaluated by using a setting time and workability test. In addition, the reactivity of FNS 3 is also assessed by using a Chapelle test. The results have revealed that the slump flow has reduced as the FNS 3 percentage in RPC combinations rose. The setting time of fresh RPC is sped up by adding FNS 3. The effect of FNS 3 on compressive strength starts at later ages onwards. FNS 3 has a minimal effect on increasing compressive strength against sulfuric acid attack. FNS 3 has a moderate level of pozzolanic activity.
Jalan Z. A. Sugianto merupakan salah satu jalur penghubung pergerakan arus kendaraan Kota Kendari, ruas jalan ini menopang arus lalu lintas lokal dan arus lalu lintas jarak jauh sehingga tingkat aktivitas disepanjang ruas jalan ini cukup tinggi. Selain itu terjadinya penyempitan jalan dijembatan Sungai Wanggu I, dimana saat memasuki jembatan Sungai Wanggu I terjadi perbedaan type jalan dari 4/2 T menjadi 2/2 TT sehingga mengakibatkan kecepatan kendaraan berkurang. Pada ruas jalan ini telah dilakukan manajemen lalulintas yang sifatnya sementara pada titik sebelum memasuki jembatan Sungai Wanggu I berupa pemasangan traffic cone bertujuan untuk mengatur pola pergerakan arus lalulintas dan mengurangi potensi terjadinya kemacetan atau antrian panjang, selain itu juga sebagai pemisah atau pembatas lajur kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sebelum memasuki jembatan. Namun dengan upaya manajemen lalulintas tersebut, belum optimal dalam mengatasi kemacetan pada ruas jalan ini terutama saat melintas dijembatan triping sehingga menyebabkan arus lalulintas tidak stabil pada jam-jam tertentu seperti pada pagi hari dan sore hari. Oleh karena itu sebelum melakukan upaya manajemen lalu lintas yang komprehensif, terpadu, dan terencana tersebut, maka terlebih dahulu perlu diketahui perilaku karakteristik arus lalu lintas seperti Volume, Kecepatan, dan Kepadatan serta kondisi geometric ruas jalan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas pada penyempitan jalan (bottleneck) di ruas jalan Z. A Sugianto, serta untuk mengetahui kinerja ruas jalan berdasarkan pembagian segmen yaitu Segmen adanya perlakuan lalulintas, Segmen normal dan segmen menyempit, Penelitian ini dilakukan di Ruas Z.A Sugianto, Kecamatan Kambu. Pengambilan data primer dilakukan selama 7 hari dimulai dari jam 07.00-18.00 WITA dengan interval pengamatan 15 menit, data diambil secara langsung pada setiap segmen. Analisis data berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Adapun analisa hubungan karakteristik lalu lintas pada penyempitan jalan di ruas jalan Z. A. Sugianto dengan menggunakan 4 model pendekat matematis, yaitu dengan model Greenshield, model Greenberg, model Underwood dan model Bell.Berdasarkan hasil analisis dari seluruh segmen yang ditinjau diketahui model hubungan yang sesuai dengan kondisi dilapangan pada segmen menyempit adalah model Greenberg dengan persamaan hubungan antara Kecepatan dan kepadatan (S-D) ; S = 46,672 − 8,232 , Volume dan Kecepatan (V-S) ; V = 46,672 − 8,232, Volume dan Kepadatan (V-D) ; = 289,996 . , . Pada segmen jalan normal model yang sesuai dengan kondisi dilapangan adalah model Underwood dengan persamaan Kecepatan dan kepadatan (S-D) ; S = 34,955 e-0,016D, Volume dan Kepadatan (V-D); V=34,95D.e-0,0155D, Volume dan Kecepatan (V-S) ; V = 228,946S -64,418S Ln S dan pada segmen adanya perlakuan lalulintas model yang sesuai adalah model Grenberg dengan persamaan Kecepatan dan kepadatan (S-D) ; S =67,2467-13,202 Ln D, Volume dan Kepadatan (V-D) ; V =53,600D-9,798D Ln D, Volume dan Kecepatan (V-S) ; V =162,96S e-0,0757S . Volume Puncak terjadi Pada hari Senin, dimana volume puncak pagi diperoleh 2778,60 Skr/jam terjadi pada jam 07.00-08.00 WITA, pada siang hari terjadi pada jam 14.00-15.00 WITA dengan volume 2481,35 Skr/jam dan volume puncak sore terjadi pada jam 16.00-17.00 WITA dengan nilai 2871.90 Skr/jam dan kepadatan maksimum DM = 121,12 Skr/Km. Kinerja jalan segmen jalan menyempit mencapai LOS E sedangkan Segmen jalan normal dan adanya perlakuan lalulintas mencapai LOS D.Kata Kunci: Volume, Kecepatan, Kepadatan Lalulintas, Kapasitas, PKJI 2014, Model Grenshields,Grenberg, Underwood, Bell
This research investigated the effect of span length variation and capless prismatic structure on the performance of the micropower generator from flow-induced vibration. The vibration response type covers galloping and vortex-induced vibration regimes. The mini harvester energy induced by the harmonic oscillation of prismatic structure was implemented based on the magnetostrictive principle to gain electricity using a galfenol alloy (Fe-Ga). The power generation variations are influenced by the amplitude, frequency, structure displacement, span length, and shape of the bluff body. The optimum power generation is 2.87 mW, and the maximum power generation is 10.63 mW at the resonance velocity Vr of 6.45. Reducing the frequency characteristics of circular cylinders by applying a cap end tip affect power generation characteristics and galloping behaviour for the prism with a span length of 200 mm but not for other span lengths. The effect of span length variation on free vibration and power generation performance for all prism models is similar in that both features are decreased by increasing span length. However, it enhances onset valued power generation. Power generation is considered for the independent electricity supply for specific sensor or wireless devices of an IoT system.
Desa Tanjung Tiram merupakan wilayah pesisir dengan potensi sumberdaya perikanan, khususnya penangkapan ikan yang cukup besar. Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN-Tematik) berlangsung selama 1 bulan (Juli-Agustus 2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat desa Tanjung Tiram melalui kegiatan pembuatan Fish Shelter (rumah ikan) berbasis beton non pasir, sebagai alternatif tangkapan baru bagi nelayan setempat, sehingga dapat meminimalisir biaya operasional dalam penangkapan ikan. Kegiatan ini juga mendukung kegiatan konservasi dan pemulihan ekosistem terhadap kerusakan lingkungan, karena mengalihkan penangkapan di luar area ekosistem terumbu karang, sehingga stok ikan di ekosistem terumbu karang tetap terjaga. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam pembuatan Fish Shelter adalah dengan menyusun beton kotak sebagai rumah ikan. Metode ini memberikan manfaat yang besar dalam peningkatan stok ikan dan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif daerah tangkapan baru bagi masyarakat setempat. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini, yaitu masyarakat turut berpartisipasi dan berperan dalam pembuatan Fish Shelter, memahami pentingnya ekosistem dalam menopang swasembada pangan, serta memahami dampak penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunakan bahan peledak (bom) karena dapat merusak ekosistem terumbu karang yang berpengaruh pada menurunnya jumlah stok ikan di laut, khususnya karang.
Abstract Logistics Transportation in supporting Logistics movement in urban areas has very limited space for certain road segments, especially for large trucks and container vehicles. The limited space of movement will determine the effectiveness and efficiency of Logistics transportation itself. Logistics travel from to and from trading locations, finally reaching consumers is not a simple matter, but is influenced by the various chain of movements that affect costs, time, security and safety. The factors that influence the pattern of distribution of freight transport in Kendari City, Types of modes of commercial goods transportation, Road networks and supporting infrastructure, Land use Patterns.
Kekuatan Gedung Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki dimensi eksisting gedung 2 lantai akan di kembangkan sesuai kebutuhan yakni dengan menambah jumlah lantai menjadi 4 lantai, kajian ini menjelaskan pengaruh kekuatan akibat beban gempa terhadap struktur gedung tersebut dengan bantuan analisis menggunakan SAP 2000 v.12 sehingga dapat di desain kembali dimensi pada tulangan struktur pelat, balok dan kolom pada lantai 3 dan lantai 4, dari analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa struktur exsisting bangunan yang terdiri dari kolom dan balok induk lantai 1 dan lantai 2 masih mampu menahan beban tambahan akibat penambahan jumlah lantai.
The growing amount of rubber-shredded waste from tires causes environmental problems. This research aimed to analyze the application of shredded rubber in the concrete mixtures. Laboratory tests were carried out on 15 cylinders and 15 beams of concrete specimens that contained shredded rubber. Compr
This research aimed to utilize Anadara Granosa (Blood clam shell) clamshell waste as a new innovation in concrete technology and to investigate the effect of Anadara Granosa clamshell powder utilization as an aggregate substitution on the concrete compressive strength. The sample size was made of cylinders with a size of 10 cm x 20 cm with variations of clamshell powder 10%, 20% and 30% from the fine aggregate volume then soaked for 28 days as per the method of the Indonesian National Standard. The evaluation results exhibited that the slump value exceeded the slump value of normal concrete with a slump value of 0% = 160 mm, 10% = 165 mm, 20% = 180 mm and 30% = 180 mm. Additionally, it was found that the concrete compressive strength obtained post 28 days were 20.78 Mpa, 21.95 Mpa, 21.17 Mpa and 24.28 Mpa for normal concrete (0%), substitution concrete (10%), substitution concrete (20%) and substitution concrete (30%), respectively. Leading on from these results, it was concluded that the increment of Anadara Granosa clamshell powder substitution led to the increase of concrete compressive strength test.
Abstract The latest variance of nickel slag from PT. Antam Pomalaa has that material gradation size equivalent to sand has, so it has potentially as a sand substitute material. The study aims to determine the use of fine nickel slag as a substitute for sand in brick making. Nickel slag used is variation of 0%, 25%, 50%, 75% and 100% against of total weight of sand. The brick is designed with a cement – sand ratio of 1 : 7. The exprimental is a hollow brick with dimension of 40 cm×18 cm×10 cm. Compressive test is done after brick curing along 28 days. The maximum result of compressive test is obtained in the use of 50 % nickel slag of 19.58 kg/cm 2 compared to the brick without nickel slag of 12.92 kg/cm 2 . The conclusion that by using a fine nickel slag type of FeNi 4 up to 50 % on production, it can reduce sand use and improve the strength up to 51%.
Abstract This study is a follow-up of nickel slag waste used for building construction materials. Paving blocks were made using a mixture of cement and aggregates in a ratio of 1: 3 and 1: 5 which used a mixture of nickel slag waste and natural sand with aggregate gradation in zone III of the rather fine sand category based on SNI 03-2834-2000. Sand substitution with nickel slag waste has used a variation of the composition of the mixture of 0% (without slag), 25%, 75%, and 100% (without sand). The behaviour would be obtained the compressive strength value of paving blocks and average water absorption. Paving blocks compressive strength were tested at the age of 28 days, while the average value of water absorption was performed by immersing the paving block specimens for 24 hours. The physical strength and absorption value of paving block water refer to SNI 03-0691-1996. The results showed that the use of nickel slag waste in making paving blocks could increase the compressive strength of paving blocks, while water absorption in all compositions and variations of the paving blocks mixture was decreased in line with the increase of nickel slag composition.
