Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memengetahui kondisi temperatur dan performa PV yang menggunakan teknik pendinginan vakum, yaitu sistem pendingin passive cooling method baru yang dapat mempertahankan suhu ideal sel photovoltaic (PV) pada kondisi optimum dapat disimulasikan dengan perhitungan numerik komputer sehingga memudahkan penelitian teknik pendingin vakum menjadi lebih dinamis diberbagai keadaan tekanan vakum. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan simulasi dengan software ANSYS untuk mendapatkan suhu panel dengan teknik pendinginan vakum dan MATLAB untuk menghitung performa daya panel. Untuk simulasi menghasilkan output yang akurat, diperlukan validasi dengan membandingkannya dengan eksperimen yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dalam jurnal yang berjudul The Vacuum Technique for Cooling PV Cell. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, terdapat sekitar kurang lebih 10% selisih output dibandingkan hasil eksperimen. Dengan tekanan vakum yang diterapkan untuk simulasi pendinginan mulai 0,9 bar sampai 0,1 bar. Pada tekanan 0.9 bar terdapat peningkatan efiesiensi sebesar 5.82% untuk beban 10W dan peningkatan efiesiensi sebesar 2.65% untuk beban 20W. Dengan tekanan 0.1 bar memberikan pendinginan yang lebih baik dengan peningkatan efiesiensi sebesar 16.35% untuk beban 10W dan peningkatan efisiensi sebesar 18.68% untuk beban 20W.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel merupakan salah satu yang dapat mengatasi permasalahan pada beban puncak karena dapat dioperasikan secara cepat dan mudah serta dapat mensuplai daya yang cukup besar, baik sebagai pensuplai utama daya maupun sebagai cadangan untuk mengatasi beban puncak pada daerah perkotaan sebagai pusat beban. Dengan adanya kenaikan harga bahan bakar, PT. PLN (Persero) UL-PLTD Tello Makassar berupaya mengurangi biaya pemakaian bahan bakar tanpa mengurangi produksi listrik. PT. PLN (Persero) menggunakan dua jenis bahan bakar yaitu High Speed Diesel ke Marine Fuel Oil. Penelitian ini berfokus pada efisiensi penggunaan bahan bakar High Speed Diesel dan Marine Fuel Oil  serta biaya penggunaan bahan bakar tersebut dalam pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di PT. PLN (Persero) Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Tello, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Nilai efisiensi thermal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel terbesar yang diperoleh yaitu pada tanggal 20 Januari 2018 sebesar 40,02 % dengan nilai SFC yaitu 0,262 l/kWh. Sedangkan nilai efisiensi thermal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel terkecil yaitu pada tanggal 25 Januari 2018 sebesar 38,62 % dengan nilai SFC yaitu 0,267 liter/kWh. Biaya total penggunaan bahan bakar PLTD terbesar yaitu pada tanggal 19 Januari 2018 sebesar Rp. 181.014.222,00 dengan penggunaan bahan bakar Marine Fuel Oil sebesar Rp. 167.815.245,00 dan biaya penggunaan bahan bakar High Speed Diesel sebesar Rp. 13.198.977,00.
Octane numbers are considered as one of the most important things element in fuel to ensure the performance of the engine. Octane numbers are also can be the cause of failure to the engine. This study is present about the performance of the engine that relates to the octane numbers and compression ratio. The experimental procedure was performed by using three specimen fuels within the specific range of speed at the engine. Data acquisition involved the vibration signal recorded by the accelerometer sensor. The vibration signal that produced by dynamic response of combustion engine has been analyzed using Fast Fourier Transform (FFT). All the data recorded are filtered using the MATLAB to get the valid data. The data obtained from the experiment were analyzed using statistical analysis method to make the interpretation of the data obtained. Mean absolute percentage error and root mean square error has been showing the suitable fuel for the engine N43B20. Correlation process has been proved that it can be used as a standard for determining the suitable fuel for the engine through statistical analysis which is non-destructive, low cost and efficient method.