Latar belakang: Penyebaran informasi tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi, salah satunya penggunaan internet. Google sebagai mesin pencari nomer satu di Indonesia menunjukkan indikasi potensi penggunaan Google Trends. Namun penelitian Google Trends terkait surveilans ataupun perilaku sangat terbatas di Indonesia. Selain itu, salah satu masalah perilaku yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan sehingga memerlukan pemantauan adalah perilaku penurunan berat tubuh.
Tujuan: Mengetahui potensi penggunaan Google Trends sebagai sumber data yang dapat mencerminkan perilaku terkait penurunan berat tubuh di Indonesia. Metode: Peneliti menganalisis data Google Trends di Indonesia tahun 2004 hingga 2018. Kata kunci utama yang digunakan untuk memperoleh data time series adalah berat badan . Selanjutnya, sejumlah kata kunci terkait penurunan berat tubuh dengan RSV (Relative Search Volume) tertinggi dianalisis menggunakan line chart, moving average dan uji korelasi Pearson. Lima kata kunci dengan RSV tertinggi dilihat tingkat pencarian informasinya pada level daerah.
Hasil: Terdapat kemiripan pola time series diantara 23 kata kunci dan juga menunjukkan adanya hubungan. Pencarian informasi pada level nasional memiliki pola penurunan di bulan Ramadhan dan akhir tahun dengan lonjakan setelahnya. Kata kunci terkait penurunan berat tubuh dengan RSV tertinggi secara berurutan adalah berat ideal , berat badan , diet , cara kurus dan fitnes . Selain itu, kata kunci terkait fad diets juga memiliki RSV yang tinggi namun silih berganti. Kesimpulan: Google Trends berpotensi membantu tenaga kesehatan untuk update pengetahuan tentang minat masyarakat Indonesia terkait penurunan berat tubuh, bahkan pada level daerah. Penyebaran informasi penurunan berat tubuh sebaiknya melalui media online setelah bulan Ramadhan dan awal tahun agar efektif dan efisien
Background: Dissemination of information cannot be separated from technological developments such as internet usage. Google as number one search engine in Indonesia has shown an indication of Google Trends potential use. However, Google Trends research in Indonesia is very limited either for surveillance purposes or research related behavior. Moreover, one of the behavioral problems which can cause health problems and requires monitoring is weight loss behavior.
Objective: This research is conducted to see the potential use of Google Trends as data source that can reflect weight loss behavior in Indonesia.
Methods: Google Trends data in Indonesia (2004-2018) was analyzed. The main keyword used to obtain time series data is berat badan . The keywords related to weight loss with highest RSV (Relative Search Volume) were analyzed using line charts, moving average and the Pearson correlation test. Five key words with the highest RSV were analyzed at the regional level to see the pattern of search activity.
Results: There are similarities of time series pattern among 23 keywords and some relationships. Strong relationship were found between keywords berat badan and menurunkan berat badan (r=0,8580). The keywords related to weight loss with the highest RSV are berat ideal , berat badan , diet , cara kurus and fitnes respectively.
Conclusions: Google Trends is potentially helpful for health care professionals to update their knowledge about Indonesian interest related to weight loss. Dissemination of weight loss information should be through online media after Ramadan and in the beginning of the year to be effective and efficient.
Leptospirosis is a potentially fatal zoonosis that is endemic in many tropical regions and causes epidemics. In Indonesia, Yogyakarta province has the highest fatality rate. Google Trends have been considered as an alternative data source for disease surveillance program. This study is aimed to explore Google Trends data as an alternative source for leptospirosis surveillance in Yogyakarta. Five years monthly data of information searching pattern from Google started from 2013 to 2017 were extracted, with search terms "leptospirosis". Case notification reports from Provincial Health Office were used to validate the data. Pearson Correlation was used to compare time series data. This study showed moderate correlation (r= 0.54, P-value= 0.000) between Google Trend and surveillance program data, and it indicated similarity pattern and Google Trends is potential to be used as an alternative source for leptospirosis surveillance in Yogyakarta Province.
Stunting merupakan masalah kesehatan anak di bawah usia 5 tahun yang berdampak pada peningkatan morbiditas dan mortalitas, keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif, serta keterlambatan perkembangan otak. Fakta dilapangan mengatakan bahwasanya sebagian orang tua masih sulit untuk memilah, mencerna dan menyimpulkan serta memahami informasi kesehatan dan banyaknya isu-isu dan mitos yang berkembang. Maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi gizi dan kesehatan. Peserta yang menghadiri kegiatan edukasi sebanyak 34 orang. Kegiatan pengabdian kepada masayarakat dilaksanakan dengan penyuluhan menggunakan metode pemberian kuesioner sebelum dan sesudahnya sebagai pendekatan evaluasi. Pada penyuluhan materi pencegahan masalah gizi sejak dini berhasil meningkatkan rata – rata skor pengetahuan ibu balita dari 4,49 menjadi 5,03 dan pada materi kesehatan gigi dan mulut terjadi penurunan dari 10.97 menjadi 10.00. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait gizi dan tidak pada kesehatan gigi dan mulut.
Along with the increasing number of COVID-19 sufferers during the Pandemic period, there was also an increase in searches related to mental health. Researchers have used a lot of Google Trends (GT) data to predict disease. However, researchers dissatisfied with the normalized index of GT began turning to Google Extended Trends for Health (GETH). Permissions and coding skills are needed to be able to access data from GETH. We have made one of the more friendly user interfaces for users without qualified coding skills. Using Google application programming interface (API), the data needed can quickly be taken according to the date parameter and the keywords required. We used 13 keywords using Indonesian to get search data on Google, as well as the number of positive COVID-19 sufferers in Indonesia released by the government. The regression analysis results show that the influence of the thirteen variables related to mental health on the positive cases of COVID-19 is 68.1%. In comparison, the most significant variables of the regression coefficient are cemas (anxiety), bunuh diri (suicide), and insomnia. The most partial variable is insomnia.
Untuk mencapai standar mutu yang layak konsumsi, evaluasi mutu pangan menilai mutu bahan pangan yang telah melalui proses pengolahan atau pemasakan. Sebuah makanan ringan bernama Puanchi Bar dibuat dengan menggunakan bahan-bahan daerah dalam produksinya, termasuk nasi jamur merah, ikan gabus, dan gula puan. Pengujian penting selama proses pengembangan produk dilakukan untuk memastikan apakah suatu produk praktis dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Uji laboratorium menggunakan alat dalam uji sifat fisika dan kimia dan uji segitiga digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara ketiga formulasi tersebut. Pengujian dilakukan pada 3 formula terpilih yaitu F3, F6 dan F9. Pada uji tekstur dan warna terdapat perbedaan yang tidak signifikan namun pada kadar air dan kadar abu terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga formulasi. Pada pengujian yang dilakukan di laboratorium, Puanchi Bar F3 terbukti memiliki tekstur, warna, kadar air, dan kadar abu terbaik dengan tetap memenuhi kriteria. Berdasarkan faktor aroma, tekstur, dan warna, formula Puanchi Bar F3 paling khas dan populer di antara 18 panelis, menurut temuan uji segitiga. Dapat dikatakan bahwa Puanchi Bar F3 merupakan formula terbaik dari segi karakteristik fisik, dan karakteristik kimia dan hasil uji pembedaan segitiga. Kata kunci: Puanchi Bar, Tepung Ikan Gabus, Karakteristik Fisik, Karakteristik Kimia, Uji Pembedaan Segitiga.
This study set out to explore public interest through information search trends on diet and weight loss before and during the COVID-19 pandemic in Indonesia.The Google Trends database was evaluated for the relative internet search popularity on diet-related search terms, including top and rising diet-related terms. The search range was before and during the COVID-19 pandemic (April 2018 to January 2022) in the Indonesia region. We analyzed the Relative Search Volume (RSV) data using line charts, correlation, and comparison tests.Search queries of "lose weight" was higher during the pandemic (58.34 ± 9.70 vs. 68.69 ± 7.72; p<0.05). No difference was found in diet-related searches before and after the pandemic. Public interest in the diet was higher after Eid al-Fitr (Muslims break fasting celebration day) and after the new year. Many fad diet (FD) terms were found on the top and rising terms.After Eid al-Fitr and the new year were susceptible times for promoting a healthy diet in Indonesia. Potential need found before those times for education in inserting healthy food among fatty and sugary menus related to holidays and celebrations. Higher interest in "lose weight" was relevant to heightened obesity risk during the social restriction and heightened COVID-19 morbidity and mortality due to obesity. The high interest for rapid weight loss through FD needs to be resolved by promoting healthy diets with a more captivating message and messenger, like consistently using top terms in the keywords of the official healthy diet guidance. Future research could explore the relationship between diet and other behavior or with non-communicable diseases.
Sebagai sebuah e-commerce yang menawarkan jasa marketplace, HIJUP merupakan pemain terdepan dalam bisnis fesyen Muslim. Namun, di tengah tingginya permintaan terhadap produk-produk industri halal, HIJUP masih kalah bersaing dibandingkan dengan e-commerce fesyen lainnya. Penelitian ini berupaya membuktikan pengaruh celebrity endorser dan brand image terhadap pembelian produk fesyen muslim, dengan studi kasus e-commerce HIJUP, dengan menggunakan data primer bersumber dari kuesioner untuk dianalisis menggunakan berbagai instrument statistik. Penelitian juga membandingkan rata-rata penilaian responden atas masing-masing variabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa celebrity endorser tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Meskipun rata-rata responden memberi penilaian sangat baik terhadap celebrity endorser yang dimiliki HIJUP, namun sebaiknya HIJUP fokus dalam upaya untuk meningkatkan brand image sehingga berdampak signifikan terhadap kenaikan keputusan pembelian dari masyarakat. Sejalan dengan hasil tersebut, peningkatan brand image dapat dilakukan dengan memanfaatkan situasi krisis akibat pandemi Covid-19, yaitu menyasar pelapak dan pelanggan HIJUP.
Anemia memiliki dampak kesehatan yang buruk bagi ibu hamil dan janinnya. Ibu yang anemia akan beresiko melahirkan anak dalam kondisi anemia juga sehingga anak beresiko mengalami stunting. EMO DEMO merupakan salah satu bentuk edukasi gizi dengan metode penyampaian materi secara sedehana yang dikembangkan oleh GAIN (Global Alliance for Improved Nutrition). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui status anemia pada ibu hamil dan mengenalkan edukasi gizi EMO DEMO pada 30 orang ibu hamil dan 5 kader Posyandu. Materi EMO DEMO yang digunakan adalah ATIKA (Hati, Ikan, Ayam) yang merupakan sumber makanan tinggi zat besi. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli 2022 di desa Burai, Ogan Ilir karena desa tersebut masuk dalam Lokus stunting. Hasil pengukuran kadar hemoglobin didapatkan bahwa sebanyak 8 ibu hamil (26,7%) mengalami anemia. Ibu hamil dan kader menjadi mudah mengingat bahan makanan sumber zat besi yang baik selama kehamilan. Setelah mengikuti kegiatan edukasi EMO DEMO ini diharapkan responden dapat mengkonsumsi makanan
Background: Stunting adalah masalah gizi yang disebabkan karena tidak tercukupinya asupan makanan dalam waktu yang cukup lama. Pemberian ASI eksklusif secara rutin selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian MPASI yang bergizi merupakan salah satu upaya untuk mencegah kejadian stunting. Dengan tujuan untukmeningkatkan pengetahuan ibu balita dan kader mengenai faktor resiko dan penyebab stunting dan potensi tempe sebagai pangan potensial untuk mencegah stunting.Metode: kegiatan ini merupakan kerjasama antara TJSL PT Kilang PERTAMINA International RU III dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Peserta terdiri dari kader dan ibu balita di Posyandu Melati Deswita Plaju sebanyak 27 orang. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang pencegahan stunting, penyuluhan tentang tempe pangan potesial mencegah stunting, storytelling ayo makan tempe. Hasil: Pengetahuan responden dengan kategori baik meningkat dari 0% menjadi 40,7% pada minggu pertama dan 14,8% menjadi 85,2% pada minggu ke 2setelah diberikan penyuluhan. Kesimpulan: ada peningkatan pengetahuan dimana persentase responden yang memiliki kategori baik semakin meningkat setelah kegiatan penyuluhan dilakukan.