Opak secara umum mengandung banyak karbohidrat. Untuk menambah nilai gizi opak salah satunya dengan ditambahkan ikan rucah yang cukup kaya protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ikan rucah dengan konsentrasi yang berbeda pada pembuatan kerupuk opak singkong terhadap sifat fisikokimia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan rancangan percobaan RAL. Pengujian sensoris mendapatkan hasil bahwa semakin banyak konsentrasi ikan rucah yang ditambahkan, semakin disukai panelis dengan perlakuan R3 yang paling diterima secara rata-rata. Pengujian protein dan kadar air menghasilkan data yang linier. Semakin banyak kandungan ikan, maka kadar protein dan kadar air semakin tinggi. Kadar air dan protein paling tinggi pada perlakuan R4 yaitu masing-masing 12,58% dan 6,91%. Daya kembang paling besar (kecuali kontrol pada perlakuan R2 yaitu 81,16%, sedangkan daya serap paling sedikit pada perlakuan R4 yaitu14,11%. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan ikan rucah memberikan pengaruh yang nyata pada sifat fisikokimia opak singkong
IndustrypedestalfootCibaduyutisone ofindustrywhichproduceproductvarious kinds of footwear such as sandals, flip-flops, boots or casual shoes, whichthe main raw material is leather. In carrying out its business activities the footwear industryCibaduyut faces several obstacles, especially those concerning the manufacture or processproduction and financial management, especially those concerning financial recordsneat and perfect in accordance with financial management standards, apart from other obstaclesisparaperpetratoreffortnot yetcandevelopproductshoewhichbased ontoapplicationvaluescultureSundawhichfamouswithdraftreparationSharpen, pleaselove, take care, this turns out to be able to weaken the competitiveness of footwear products in the arenaInternational.Methodstudywhichworninstudythisismethodqualitativewithusing descriptive analysis, the data collection method used is the methodobservationdirect(observation), interviewwhichdeep(in-depthinterviews)as well asdirect interviews with several informants, in processing the data using triangulation, namely based on the results of interviews, observing the analysis of researchers so as to produce research results, and snowballsampling in determining informants.Based on the results of the study indicate that the marketing strategy carried out by thethe perpetrators of Cibaduyut footwear in the city of Bandung based on the Sundanese culture of penance, penance, compassion,parenting still has some problems, especially in marketing which is stilltraditionalso thatnot yetcanEmpowercompetitive natureglobal.
Abstract Education for Sustainable Development (ESD) is an idea which developed since 1992 as a concept of development that bases 3 pillars as its foundation: environment, social and economic. School is one of the educational media to be a strategic place to develop this concept. Teachers as someone who has an important role in learning must understand this concept. Therefore, this study aims to analyze teachers perceptions to education for sustainable development and analyzing the competencies in the dimensions of ESD that can be integrated into the curriculum of mathematics. The study was conducted using a survey method with questionnaires to 107 mathematics teachers of senior high school in the West Java and Banten grouped according to the geographical location. Data analysis was carried out through descriptive statistics and one way anova using SPSS. The results of the study provide two conclusions: first, the geographical location does not affect the teachers perception, second, almost all competencies in the dimensions of ESD can be integrated into the curriculum of mathematics.
Footwear business activities in Cibaduyut, Bandung City are supported by various factors, such as entrepreneurial spirit, facilities, marketing, raw material procurement and capital procurement. This research is a qualitative research with data analysis through triangulation. The purpose of this study is mainly to find out the role of Fintech as one of the financial institutions that support in the field of business capital, especially micro-businesses such as Cibaduyut footwear, one of SME in Bandung City. The results of the study show that the Cibaduyut footwear industry is greatly helped by the existence of this Fintech although in the implementation still faces several obstacles, especially those concerning the knowledge and facilities to support these activities.
Mapping the MSME Creative Economy in West Bandung Regency is something that should absolutely be implemented based on the reality that the creative economy is able to make a significant contribution and create a positive business climate. This is based on the fact that MSME in Bandung Regency have the potential for both natural resources and human resources. However, there are still many potential sub-sectors in the creative economy in West Bandung Regency that are not utilized, this is due to the unknown location and type of business. The purpose of this research is to describe the Creative Economy Profile of MSME Creative Economy in West Bandung Regency and to describe the MSME Creative Economy Mapping in West Bandung Regency. The research method used in this study is a qualitative method using a type of social mapping method. Data collection techniques used are primary data and secondary data. Based on the results of the study, the profile obtained that West Bandung Regency has 16 sub-districts with various types of creative economy businesses. Mapping of 16 creative economy sub-sectors in all sub-districts contained only 14 sub-sectors. Two sub-sectors that are not owned in the West Bandung Regency area are Animation, Film and Video and Advertising Sub-sectors. The largest number of creative economy is the performing arts sub-sector, almost all sub-districts have this sub-sector. The largest performing arts sub-sector is in the Lembang district with 1369 creative economy business actors or 64% and the least in Gununghalu district with 4 creative economy business actors or 1%. The suggestion that researchers can convey is that the government should continue to explore and develop the potential of human resources, in this case the younger generation related to the Animation, Film and Video Sub-sector. In the digital era, this has become very familiar to the younger generation associated with this sub-sector. Keywords: Mapping, Creative Economy, MSME
Opak secara umum mengandung banyak karbohidrat. Untuk menambah nilai gizi opak salah satunya dengan ditambahkan ikan rucah yang cukup kaya protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ikan rucah dengan konsentrasi yang berbeda pada pembuatan kerupuk opak singkong terhadap sifat fisikokimia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan rancangan percobaan RAL. Pengujian sensoris mendapatkan hasil bahwa semakin banyak konsentrasi ikan rucah yang ditambahkan, semakin disukai panelis dengan perlakuan R3 yang paling diterima secara rata-rata. Pengujian protein dan kadar air menghasilkan data yang linier. Semakin banyak kandungan ikan, maka kadar protein dan kadar air semakin tinggi. Kadar air dan protein paling tinggi pada perlakuan R4 yaitu masing-masing 12,58% dan 6,91%. Daya kembang paling besar (kecuali kontrol pada perlakuan R2 yaitu 81,16%, sedangkan daya serap paling sedikit pada perlakuan R4 yaitu14,11%. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan ikan rucah memberikan pengaruh yang nyata pada sifat fisikokimia opak singkong
Pembuatan busana muslim di Kota Bandung merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus baik itu dlakukan oleh perseorangan maupun dilakukan oleh pengusaha yang besar. Jenis busana muslim yang diproduksi beraneka ragam mulai dari baju muslim untuk laki-laki maupun untuk perempuan seperti baju koko, baju gamis maupun produk mukena. Dalam melakukakn kegiatan produksi, ternyata para produsen mukena yang bermerk Aini mengalami beberapa kendala diantaranya masalah pengadaan modal usaha, pengelolaan pemasaran, pengelolaan Sumber Daya Manusia maupun pengelolaan keuangan serta masih terbatasnya fasilitas kerja yang dimiliki. Universitas Pasundan sebagai lembaga Perguruan Tinggi yang ada di tengah-tengah masyarakat mencoba memberikan solusi untuk menanggulangi masalah yang dihadapi oleh para produsen busana muslim tersebut melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyrakat yang digawangi oleh kelompok pengabdian kepada masyarkat.. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada fihak produsen, khususnya produsen busana muslim untuk bisa terus melakukan usahanya sehingga kegiatan mereka bisa menunjang perekonomian di wilayah sekitarnya dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk di wilayah tersebut. Kata Kunci : pengembangan usaha mukena
FACTOR ANALYSIS OF FOOTWEAR INDUSTRY COMPETITIVENESSCIBADUYUT BANDUNG Yuyun YuniartiDepartement of Business Administrative ScienceFaculty of Social and Political Sciences University of Pasundan Email : yuniarti_y@yahoo.com Sam’un Jaja RaharjaDepartement of Business Administrative ScienceFaculty of Social and Political Sciences University of PadjadjaranEmail : s.raharja2016@unpad.ac.id harja_63@yahoo.com ABSTRACT Cibaduyut industry is one of the industries that produce footwear, especially shoes that are the raw material from the skin. Carry out its business in the shoe industry Cibaduyut facing various problems, especially problems related to lack of competitiveness. The lack of competitiveness caused by the perpetrators of the shoe industry Cibaduyut not apply competitiveness factors both external and internal nature. The method used in this research is qualitative method with descriptive approach. For the data collection methods used are literature studies and documentation, participatory observation and in-depth interviews with informants. The results showed that the activity of making shoes Cibaduyut Bandung can not be competitive due to the weak implementation of competitiveness factors, especially concerning factors employee skills and the availability of technology. Keywords : competitiveness, the footwear industry ANALISIS FAKTOR DAYA SAING INDUSTRI ALAS KAKI CIBADUYUT KOTA BANDUNG ABSTRAK Industri Cibaduyut merupakan salah satu industri yang menghasilkan produk alas kaki, terutama sepatu yang bahan bakunya dari kulit. Dalam mejalankan usahanya industri sepatu Cibaduyut mengahadapi berbagai masalah terutama masalah yang menyangkut lemahnya daya saing. Lemahnya daya saing tersebut disebabkan oleh para pelaku industri sepatu Cibaduyut belum menerapkan faktor daya saing baik yang bersifat eksternal maupun yang bersifat Internal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Untuk pengumpulan data metode yang digunakan adalah studi pustaka dan dokumentasi, pengamatan partisipatif dan wawancara mendalam dengan para informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pembuatan sepatu Cibaduyut Kota Bandung belum bisa berdaya saing disebabkan oleh lemahnya penerapan faktor daya saing terutama yang menyangkut faktor keahlian pekerja dan faktor ketersediaan teknologi. Kata kunci : daya saing, industri sepatu, cibaduyut
Luo Han Guo adalah tumbuhan merambat yang berasal dari daratan Cina. Tanaman ini memiliki nama latin Siraitia grosvenorii atau sebelumnya bernama Latin Momordicae grosvenorii swingle. Luo Han Guo dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati panas dalam, sariawan, sakit tenggorokan, batuk, diabetes, dan kegemukan. Pembuatan jelly drink sendiri biasanya identik berasal dari buah-buahan dengan salah satu bahan dasar hidrokoloidnya yaitu bubuk agar-agar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan berapa konsentrasi bubuk agar agar dan lama perebusan yang tepat agar diperoleh mutu fisikokimia dan organoleptik jelly drink Luo Han Guo yang terbaik. Penelitian ini menggunakan metode analisis eksperimental laboratoris. Design penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri empat formulasi jelly drink Luo Han Guo dengan perlakuan penambahan konsentrasi bubuk agar agar 0,5% (b/v) dan 0,7% (b/v), dan lama perebusan 5 menit dan 10 menit. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan statistic parametric dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANSIRA) dengan statistic product and service solution (SPSS) dengan versi 25 dan penentuan perlakuan terbaik dengan menggunakan uji efektivitas. Lama perebusan dan konsentrasi bubuk agar agar Luo Han Guo yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap daya hisap dan berpengaruh nyata pada kadar gula reduksi. Perlakuan (L1A2) menjadi perlakukan terbaik dengan Nilai Hasil (NH) yaitu 0,731 dengan kriteria parameter adalah daya hisap 21,3 mL/3detik, kadar gula reduksi 1,052%, mouthfeel 4,6 (Sangat Suka), dan rasa 1,7 (Netral).